Mental Manusia Modern: Semakin Banyak Manusia Semakin Sepi Dunia

Sumber Gambar: Muhamad Ilham

Dengan kemajuan pesat dari teknologi berdampak juga terhadap sikap dari manusia dalam  mengambil tindakan terhadap membangun rasa empati pada setiap individu manusia. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sekarang telah menjadi sarana untuk berkomunikasi satu sama lain dari jarak jauh dan memiliki kemudahan dalam menerima informasi dari berbagai belahan dunia. Kecenderungan ini memiliki banyak aspek tentang kemajuan teknologi pada era globalisasi dan sikap individu manusia yang dirasa menurunnya secara signifikan rasa empati yang ditimbulkan.

Tidak perlu dipungkiri bahwa peran teknologi komunikasi dan informasi memberikan kemudahan bagi peradaban manusia modern. Dengan adanya sosial media seperti Whatsapp, Instagram, Twitter dan lainnya. Sebagai manusia kita jadi lebih mudah dalam berkomunikasi dan berkoneksi dengan siapapun tanpa perlu bertemu (tatap muka) hanya melalui perangkat smartphone yang dapat di bawa kemana saja, hal ini memberikan kemudahan masyarakat untuk dapat saling berkomunikasi agar semakin dekat. 

Teknologi dapat mempermudah individu untuk berkomunikasi dengan individu lain. Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di jaman yang semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang  saat sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. 

Bahkan dalam sektor pendidikan, pembelajaran-pembelajaran konvensional sudah mulai bergeser digantikan dengan pembelajaran dari rumah atau yang biasa disebut e-learning. Platform edukasi sudah menjalar dan dapat dinikmati hanya melalui internet tanpa harus berbayar, setiap individu manusia dapat belajar sendiri (otodidak) apa yang mereka inginkan. Seperti contoh, istilah bedroom-pop yaitu musisi yang menulis lirik, merekam, hingga mempublikasi sendiri di kamar rumahnya sendiri. Yang sebelumnya musisi perlu memiliki ahli-ahli tim untuk memproduksi sebuah lagu, sekarang dapat dilakukan secara sendiri.

Dalam hal tersebut, manusia modern memiliki sikap apatis serta jiwa sosial yang minim karena kecenderungan itu. Alih-alih memberikan kemudahan justru berdampak signifikan besar untuk membangun empati dalam komunikasi antar pribadi. Terkait dengan judul, penulis memiliki pengalaman ketika sedang berkumpul dengan teman disekitar, mereka sibuk dengan smartphone pribadinya dibanding berinteraksi dengan di depannya. Penulis tidak menyalahkan teman sekitar, karena memang dampak sikap apatis itu nyata dilihat dengan perkembangan yang ada sekarang, terutama pada milenial dan gen-z

 Solusi dari permasalahan menurut penulis bagaimana seorang individu dapat beradaptasi untuk tetap mengikuti dengan zaman yang ada, tetapi tidak dikontrol dengan sarana tersebut. Berkomunikasi secara langsung (tatap muka) masih perlu dilakukan dalam kehidupan keseharian kita demi memberikan rasa empati dalam komunikasi antar pribadi. 

Kecepatan perkembangan teknologi tidak dapat dikontrol oleh para individu, menurut penulis perlunya dari phak teknologi juga mengikut sistem permasalahan manusia yang ada. Tidak perlu terus mencari masalah untuk mengatasi kesulitan dari masyarakat demi mempermudah keberlangsungan hidup manusia. Biarlah kemajuan teknologi berhenti sejenak, perlunya beradaptasi untuk manusia terlebih dahulu. Walaupun penulis mengenai permasalahan sistem teknologi tidak terlalu paham. Bukan ranah penulis.

Penulis berpendapat bahwa kemajuan teknologi perlu diiringi dengan kemajuan mental manusia per-masing-masing individu. Teknologi sekarang sudah sangat pesat dalam mengambil sikap, tanpa disadari manusia sudah mulai tertinggal dengan teknologi. Diperparah dengan adanya Artificial Intelegent yang diperkirakan dapat mengubah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan manusia. Kemungkinan terburuk, kedepannya manusia akan tergantikan. Lalu, manusia mau apa?

Maka bijaklah dalam menggunakan teknologi demi memanfaatkan interaksi atau informasi yang penting untuk masing-masing individu. Gunakan sarana teknologi menjadi alat yang membantu kita dalam menghadapi persoalan bukan menjadikan kita yang dijadikan alat oleh sarana tersebut. Terima kasih.


(Muhamad Ilham – Tim Kreatif UNAS TV)