KISAH TRAGIS 'MATCH OF DEATH' SEPAK BOLA DI BAWAH BAYANG-BAYANG SENAPAN

Tayang: Sabtu, 21 Desember 2024 19:11 WIB

Sumber Gambar: www.almosthistorypodcast.com

Di tengah bayang-bayang Perang Dunia II, sepak bola menjadi senjata tak terduga untuk melawan penindasan. Pada 1942, kota Kyiv, Ukraina, berada di bawah pendudukan Nazi. Di tengah kekacauan perang dan tekanan yang tak tertahankan, muncul kisah heroik para pemain Dynamo Kyiv yang bermain bukan untuk trofi, tetapi untuk kehormatan dan harga diri.

Setelah invasi pasukan nazi, banyak pemain Dynamo Kyiv kehilangan pekerjaan mereka dan dipaksa bekerja paksa di pabrik roti. Kelaparan dan penderitaan menjadi teman sehari-hari mereka. Namun, hasrat terhadap sepak bola tetap hidup. Ketika mereka ditawari untuk membentuk tim sepak bola lokal bernama FC Start, mereka menerima kesempatan itu dengan antusias, meski tahu risikonya. Tim ini mulai menarik perhatian karena kemenangan beruntun mereka melawan berbagai tim, termasuk lawan dari tentara Jerman dan sekutu Nazi.

Puncaknya adalah pertandingan melawan tim Flakelf, yang terdiri dari personel militer Nazi. Pertandingan ini bukan hanya soal sepak bola, tetapi simbol superioritas yang ingin dipamerkan oleh Nazi. Sebelum pertandingan dimulai, para pemain FC Start diperingatkan oleh pihak Jerman, mereka harus kalah. Tapi di lapangan, Dynamo Kyiv menunjukkan keberanian luar biasa. Mereka bermain seperti tidak ada hari esok, menggiring bola dengan percaya diri, menyerang dengan penuh semangat, dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 5-3.

Namun, kemenangan ini bukan akhir yang bahagia. Keberanian mereka dianggap sebagai penghinaan besar oleh rezim Nazi. Beberapa hari setelah pertandingan, para pemain FC Start ditangkap oleh Gestapo, disiksa, dan beberapa di antaranya dieksekusi. Meski demikian, kisah mereka tidak pernah terlupakan. Match of Death menjadi simbol keberanian di tengah kegelapan perang, sebuah bukti bahwa sepak bola adalah lebih dari sekadar olahraga, ia adalah perlawanan, martabat, dan nyawa.

(Fadil Muhamad – Kreatif)