Asal Kebersihan dan keteraturan seringkali dianggap sebagai faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dalam konteks ini, metode KonMari yang dikembangkan oleh Marie Kondo menunjukkan bahwa membersihkan dan mengatur barang-barang dengan cermat dapat memiliki dampak positif yang jauh lebih dalam daripada sekadar ruangan yang rapi.

Pertanyaannya pun muncul: Apakah benar-benar mungkin bahwa proses beberes bisa merubah hidup seseorang? Mari kita telaah lebih lanjut. Istilah “KonMari” bukan sekadar gaya hidup, melainkan filosofi yang mencerminkan hubungan antara manusia dan barang-barangnya. Dalam metode KonMari, tujuan utamanya bukan hanya menciptakan ruangan yang teratur, tetapi juga memilah barang-barang yang kurang berharga. 

Metode KonMari tidak hanya terbatas pada membereskan barang-barang fisik, tetapi juga mencakup perencanaan hidup. Langkah pertama dalam metode ini adalah selalu membayangkan dan merencanakan hasil ideal dari rutinitas baru yang akan dimulai. Melalui pemikiran ini, KonMari juga dapat dianggap sebagai alat perencana hidup yang handal. Pertimbangkan keseharian Anda, orang-orang di sekitar Anda, dan kondisi mental diri sendiri – semua ini merupakan elemen penting dalam membentuk rencana hidup yang efektif. 

Hal ini juga membantu dalam pengembangan kemampuan pengambilan keputusan. Dalam hidup, kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak dan efektif adalah keterampilan yang sangat berharga. Membersihkan dan mengatur barang-barang di sekitar kita juga dapat memiliki dampak positif pada kesejahteraan psikologis dan emosional. Dengan membuang barang-barang yang tidak diperlukan, seseorang dapat merasa lebih ringan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti dalam hidup. 

Jadi, bisa dikatakan bahwa beberes tidak hanya sekedar menyusun barang-barang di sekitar kita, tetapi juga merupakan proses transformasi yang dapat merubah cara kita melihat dan mengelola hidup. Melalui metode KonMari, seseorang dapat mencapai keteraturan fisik dan mental yang dapat berdampak positif pada kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan memahami filosofi di balik KonMari, mungkin kita dapat menemukan bahwa beberes bukan hanya aktivitas sehari-hari, melainkan sebuah perjalanan menuju hidup yang lebih bermakna dan terorganisir. 

(Naura Nazifah – Kreatif)